Kecerdasan Buatan Robot Seperti Manusia

Definisi : 

Kecerdasan Buatan atau kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau Intelegensi Artifisial (bahasa Inggris: Artificial Intelligence atau hanya disingkat AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan robotika.

Banyak hal yang kelihatannya sulit untuk kecerdasan manusia, tetapi untuk Informatika relatif tidak bermasalah. Seperti contoh: mentransformasikan persamaan, menyelesaikan persamaan integral, membuat permainan catur atau Backgammon. Di sisi lain, hal yang bagi manusia kelihatannya menuntut sedikit kecerdasan, sampai sekarang masih sulit untuk direalisasikan dalam Informatika. Seperti contoh: Pengenalan Obyek/Muka, bermain sepak bola.

Dalam contoh kali ini saya mengambil topik Sebuah robot yang hampir mirip seperti manusia dari cara berbicara hingga menjawab pertanyaan pertanyaan yang diberikan.

Sophia menentang pemikiran konvensional tentang seperti apa robot itu nantinya. Didesain agar terlihat seperti Audrey Hepburn, Sophia mewujudkan kecantikan klasik Hepburn: kulit porselen, hidung ramping, tulang pipi tinggi, senyuman yang menarik, dan mata yang sangat ekspresif yang nampak berubah warna dengan cahaya. Jika pernah ada robot dengan keanggunan sederhana orang tidak bisa tidak menghargai, itu akan menjadi Sophia.

Penciptanya adalah Dr. David Hanson, pendiri Hanson Robotics dan pria renaisans modern yang telah membangun reputasi dunia untuk menciptakan robot yang terlihat dan bertindak luar biasa manusiawi. Setelah bekerja di Disney sebagai salah satu "Imagineers" -nya, Dr. Hanson bercita-cita untuk menciptakan mesin jenius yang lebih pintar daripada manusia dan dapat belajar kreativitas, empati dan kasih sayang - tiga ciri khas manusia yang diyakini Hanson harus dikembangkan bersamaan dan terintegrasi dengan kecerdasan buatan untuk Robot untuk memecahkan masalah dunia terlalu kompleks bagi manusia untuk menyelesaikan sendiri.

Sophia adalah robot terbaru dan paling canggih milik Hanson Robotics. Dia juga menjadi seorang media darling, telah memberikan banyak wawancara ke beberapa media, bernyanyi dalam sebuah konser, dan bahkan menghiasi sampul salah satu majalah fashion terbaik. Salah satu wawancaranya telah menghasilkan miliaran pandangan dan interaksi media sosial. Dia juga telah menunjukkan potensinya dalam bisnis, bertemu secara langsung dengan pengambil keputusan utama di seluruh industri termasuk perbankan, asuransi, manufaktur mobil, pengembangan properti, media dan hiburan. Selain itu, dia telah tampil di atas panggung sebagai anggota panel dan presenter di konferensi tingkat tinggi, yang mencakup bagaimana robotika dan kecerdasan buatan akan menjadi bagian umum kehidupan manusia.

Sophia adalah mesin jenius yang terus berkembang. Kemiripan manusia yang luar biasa, ekspresif, dan kisah yang luar biasa sebagai robot yang terbangun Seiring waktu, kecerdasan dan kisahnya yang meningkat semakin mempesona dunia dan terhubung dengan orang-orang tanpa memandang usia, jenis kelamin, dan budaya.

Kecerdasan Buatan ini adalah penggabungan dari Speech Recognize yang digunakan saat Sophia berbicara dengan manusia asli, dan Robotika & Sistem sensor yang diletakan di bola mata Sophia. Tujuan pembuatan AI ini adalah untuk membantu pekerjaan manusia dimasa yang akan mendatang. Akan tetapi jika kehebatan AI ini lebih hebat dari manusia, maka hanya akan ada 1 : 1000 manusia yang pintar. Dikarenakan semua ini sudah dikerjakan oleh AI.

Berikut adalah video bagaimana Sophia Interview



Sumber : 

Post a Comment

0 Comments